Pada kesempatan ini Prodi Ilmu Komuniaksi menyelenggrakan kuliah umum dengan tema Trend Semiotika pada Penelitian Ilmu Komunikasi, menghadirkan narasumber adalah seorang pakar semiotika dan jurnalis, bapak Dr. Nanang Krisdianto, M.Si dan dimoderatori oleh dosen catik dari prodi ilkom Ibu Dr. Silviana Purwanti, S.Sos., M.Si
Berbicara tentang kajian dalam komunikasi, Semiotika di artikan sebagai pembongkaran bagaimana media mengkontribusikan dan merepresentasikan makna sebuah peristiwa, gagasan (faham) dan orang atau kelompok golongan tertentu. Gambaran atau representasi bertujuan membongkar teks, komunikasi visual, non visual merepsersentasikan makna peristiwa baigaimana suatu peristiwa dilambangkan dan digambarkan tentang keberpihakan.
Terkadang semua yang ditampilkan dalam media itu adalah benar, Menujukann struktur terdalam padahal itu menunjukan suatu kontruksi. Misalnya, warna hitam dilambangkan hal yang buruk dan warna putih melambangkan kebaikan. Semiotika belajar tentang tanda. Semiotika menurut Umberto Uco, tanda adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta. Salah satu contoh, pada pemaknaan gambar wanita, di analisis pemaknaan gambar yang menunjukan dusta, terlihat wanita dengan kecantikan sempurna, jika dikaitkan dengan kultur dan gender maka akan bertolak belakang dengan kultur dan gender. Sejatinya pemaknaan standar kecantikan bergeser dari masa ke masa. Bagian dari tanda adalah sign terbagi jadi 2 signifierd (object) melambangkan maskulin untuk pria, Signified (concept) dilihat dalam budaya adalah hal yang berbeda, misalnya tato, dilambangkan maskulin pada pria. Untuk menganlisa tanda bisa dilihat secara denotasi dan konotasi, makna denotasi akan selalu sama pada semua budaya tapi konotasi adalah pemaknaan tanda yang berbeda dalam setiap budaya.
Menurut analisis Sausure, menagnalisa denotasi dan konotasi sedangkan analisis Roland Bhartess menganalisa signifier, signified dan sign. pada penganalisaan Sign akan kembamali lagi kepada analisis signifier, signified dan sign yang lebih mendalam. Berbicara tentang struktur social, terdapat pemaknaan sesuatu yang berbeda. Ketika kita menganalisis kita harus melacak sejarah story teks. Teknik analisis pierce terbagi dari 3 yaitu, represantemen (tanda) unit analisis yang akan diteliti, objek (gambar yang terlihat), interpretant (berkaitan dengan budaya). Diharapkan kepada peserta webinar Semoga menambah wawasan dalam mempelajari semiotika.
Related Posts
YUDISIUM GELOMBANG IV TAHUN 2021
ANTUSIAS MASYARAKAT DALAM WORKSHOP PARTISIPASI MENUMBUHKAN KONTEN LOKAL BERKUALITAS
Workshop High Class Response(HCR) untuk civitas akademika Fisip-Unmul
FISIP Unmul Jalin Kerjasama Dengan KPID Prov. Kaltim serta Gelar Webinar dan Diseminasi Dengan Tema “Perempuan dan Media”